Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jangan Tamat Atau Pelit Dalam Memilih Sesuatu.

 

                         Jangan Tamat Atau Pelit Dalam Memilih Sesuatu.

Sifat tamak adalah salah satu sifat yang amat di benci bukan hanya oleh sesama manusia, tetapi bahkan oleh Allah swt. Sendiri, karena sifat ini akan memiskinkan diri kita sendiri di matanya. Dalam mengejar kesuksesan, anda harus fokus dan tabah berusaha serta sabar menanti ganjarannya.

Sekiranya Anda telah menetapkan  memilih  A jangan sesekali Melirik Ke B, karena hal itu  bukan hanya merusak Anda tetapi juga keseluruhan jajaran organisasi Anda karena Anda tidak bisa focus. Jangan seperti kisah Lebai Malam yang akhirnya harus tidur dengan perut kelaparan.

Di tepi sungai di suatu desa, tinggal seorang yang agak alim tapi polos, yang di panggil ‘Pak Lebai’ Setiap kali ada acara di tempat tersebut, Pak Lebai akan di undang. Pada suatu hari, dia menerima dua undangan selamatan, satu di hulu dan satu lagi di daerah hilir, dalam waktu yang sama sekitar jam 08.15 malam. Dia bingung, mana yang hendak dihadirinya lebih dulu. Dia merasa rugi bila menolak salah satunya, setiap tempat pastilah menghidangkan makanan enak karena kedua pengundang itu adalah orang kaya.

 


 

Karena bingung dan terus menimbang-nimbang, tanpa sadar waktu telah mendekati jam delapan lima belas. Dia  pun memutuskan untuk berangkat kehulu dahulu dan kemudian baru ke hilir. Sore itu dia telah berpesan kepada istrinya agar jangan masak berlebihan, cukup buat isrinya saja sebab dia akan makan di acara itu. Karena terlalu memikirkan makanan enak yang hendak di santapnya malam itu, pada siang hari dia hanya makan sedikit untuk memastikan bahwa dia benar-benar akan menikmati makanan di acara yang akan di hadirinya malam nanti.

Dengan mendayung perahunya, Pak Lebai menju hulu. Karena dating terlambat, Pak Lebai bingung memikirkan makanan mana dulu yang akan di santapnya, kebanyakan makanan hanya tinggal sedikit. Pak Lebai pun makan ala kadarnya dan memikirkan bahwa dia harus segera pamit untuk pergi ke hilir. Dia yakin makanan di sana pasti masih banyak dan lebih enak dari sini.

Setelah berpamitan untuk pulang, Pak Lebai segera mendayung sampannya menuju hilir. Akan tetapi, ketika dia tiba di sana, acara tersebut telah selesai. Pemilik rumah bertanya kenapa dia terlambat dan mengajaknya makan. Karenamalu, Lebai dengan halus menolak tawaran itu dan mengatakan alas an keterlambatannya, yakni menghadiri acara selamatan yang lain di hulu dan dia datang kesini semata-mata untuk memberi ucapan selamat. Dia pun segera berpamitan untuk pulang karena hari sudah sangat malam. Dengan perut yang begitu lapar, Lebai mendayung perahunya dan berharap istrinya meninggalkan makanan di rumah untuk mengisi perutnya yang terus berbunyi sebelum tidur.

Sesampainya di rumah, dia segera bertanya kepada istrinya apakah masih ada sisa makanan yang telah di masak untuk dia makan. Istrinya sangat heran mendengar pertanyaannya dan mengatakan,’’Bukankah kamu menyuruhku untuk masak untukku saja? Apakah makanan yang di hidangkan di acara selamatan tadi tidak enak sehingga kamu terus pulang dengan keadaan lapar?’’ Dengan perasaan malu, Pak Lebai menyembunyikan kisah yang terjadi sambil mengatakan,’’Enak sih, aku Cuma ingin tahu kamu tadi masak apa.’’ Lebai pun pergi tidur dengan perut kosong. Hatinya penuh penyesalan.

Kisah ini mengajar kita agar jangan tamak atau pelit dalam memilih sesuatu. Anda harus mengambil kesempatan yang ada dan melakukannya sebaik mungkin karena kesempatan atau peluang di tempat lain mungkin tidak bisa Anda peroleh dan akibatnya Anda sendiri akan rugi atau bernasib seperti Pak Lebai.

 

Post a Comment for " Jangan Tamat Atau Pelit Dalam Memilih Sesuatu."